Sabtu, 08 Mei 2021

MAKALAH
MEDIA DAKWAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah MANAJEMEN DAKWAH
Dosen Pembimbing : Abdul Ghofur Lc.MA



 
Disusun Oleh:
Fawaid zainal arifin
Halimatuz zahro
Dwi putri lailatul isnaini
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM SYARIFUDDIN
2019


A. KATA PENGANTAR

        Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah yang maha Esa atas limpahan rahmad dan                 hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MEDIA DAKWAH” dapat         terselesaikan dengan lancar.
    Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepadabaginda Rasulullah Muhammad SAW. Beserta seluruh keluarganya, sahabat-sahabtnya serta seluruh umatnya yang mengikuti jejak langkah beliau sampai hari pembalasan nanti.
Terimakasih penulis sampaikan kepada dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan kepada penulis dan menyelesaikan makalah ini. Tanpa bimbingan beliau penulis tidak akan bisa menyelesaikan sesuai dengan format yang berlaku.
    Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dengan penuh harap penulis menunggu kritik dan saran yang membangun demi perbaikan untuk makalah selanjutnya.
Harapan penulis semoga hasil makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan menambah referensi yang baru sekaligus ilmu yang baru pula



DAFTAR ISI

Cover...................................................................................................................
KataPengantar.......................................................................................................
DaftarIsi...................................................................................................................

BAB I PEMBAHASAN
A. Latar belakang.....................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. definsi  dakwah.................................................................................
B. definisi media dakwah........................................................................
C. peran dakwah........................................................................
D. PEMBAGIAN MEDIA DAKWAH...................................

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran....................................................................................................





BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 

        Pada masa sekarang ini peranan media dakwah sangatlah dibutuhkan mengingat jangkauan kata         kata yang terucap dari manusia yang sangat terbatas pada lingkup tertentu, sedang alat komunikasi         massa memiliki jangkauan yang tak lagi terbatas pada waktu dan ruang. 
        Dakwah bisa berjalan dengan efektif  dan efisien apabila terlebih dahulu mengidentifikasi                  masalah-masalah yang muncul dan akan muncul. Serta pintar dalam beradaptasi dalam                    perkembangan zaman yang semakin maju. Maka di  perlukan adanya pengetahuan tenteng media-        media yang bisa digunakan untuk berdakwah. Mengingat dakwah merupakan suatu proses yang kompleks karena melibatkab sejumlah unsur,dimana unsur-unsur tersebut meliputi: Da’i atau penyampai dakwah (Komunikator), penerima/pendengar (komunikan), lingkungan dan sarana atau media dakwah  
Dengan mengetahui macam macam media dakwah, para Da’i diharapkan bisa beradaptasi dengan sasaran dakwah yang dituju, terutama bagi kalangan yang masih menggunakan media tradisional dimana metode dakwah yang digunakan berbeda denganmetode yang menggunakan media modern.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi dakwah
2. Apa definisi media dakwah
3. Apa peran media dakwaH
4. Apa saja jenis media yang bisa digunkan dakwah

BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Dakwah
Dakwah menurut bahasa (etimologi) berasal dari kata دعا-يدعو-دعوة yang berarti “panggilan, ajakan, atau seruan”. Adapun dakwah menurut istilahnya (terminologi) adalah “mengajak umat manusia dengan hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya.Dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 125 disebutkan bahwa dakwah adalah “mengajak umat manusia ke jalan Allah dengan cara yang bijaksana, nasihat yang baik, serta berdebat dengan cara yang baik pula”.
Dalam pengertian yang integralistis, dakwah merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang di tangani oleh pengemban dakwah  untuk merubah sasaran dakwah agar bersedia masuk ke jalanyang lurus,dan secara bertahap  masuk dalam kehidupan yang islami. Maksud proses yang berkesinambungan adalah suatu proses yang bukan merupakan suatu kebetulan (incidental)belaka, melainkan benar-benar direncanakan,dilaksanakan,dan dievaluasi secara terus menerus oleh para pengemban dakwah dalam rangka mengubah perilaku sasaran dakwah sesuai dengan tujuan yang telah dirumusan.
2.  Definisi Media Dakwah
Media secara etomologi berasal dari bahasa latin “Medius” yang berarti tengah, perantara, atau mengantar. Dalam bahasa arab, media diartikan perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke pada penerima pesan.Adapun secara etimologis, sarana adalah segala sesuatu yang dipakai dalam mencapai maksud dan tujuan. Media secara terminologi adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan komunikator kepada khalayak umum. Jadi menurut Dr. Hamzah Ya’qub, Media Dakwah adalah alat objektif yang menjadi saluran  yang menghubungkan ide dengan umat. Suatu elemen yang vital dan merupakan urat nadi  dalam  tingkat kesuksesan dakwah. Adapun menurut Dr.Wardi Bachtiar, media dakwah adalah peralatan yang digunakan untuk menyampaikan materi dakwah.
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Media Dakwah adalah segala sesuatu yang di pergunakan atau menjadi penunjang dalam berlangsungnya pesab dari komunikator (Da’i) kepada khalayak umum. Atau bisa di katakana bahwa segala sesuatu yang  dapat menjadi penunjang/alat dalam proses dakwah yang berfungsi meng efektifkan penyampaian ide (pesan) sari komunikator (da’i) kepada komunikan (pendengar/khalayak).
3. Peranan Media Dakwah    
 Dalam artian sempit media dakwah dapat diartikan sebagai alat bantu dakwah, atau yang populer di dalam proses belajar mengajar disebut dengan istilah "alat peraga". Alat bantu berarti media dakwah memiliki peranan atau kedudukan sebagai penunjang tercapainya tujuan. Artinya proses dakwah tanpa adanya media masih dapat mencapai tujuan.
4. Pembagian Media Dakwah
Media Dakwah Dari Segi Sifatnya Dari segi sifatnya, media dakwah di bagi menjadi 2 golongan yaitu:
· Media Tradisional
Yakni berbagai  macam seni yang secara tradisional dipentaskan di depan khalayak umum terutama sebagai sarana hiburan yang memiliki sifat hiburan, seperti wayang kulit, ludruk, drama, teater, ketoprak, sekaten, dan sebagainya.
· Media Modern
Media ini juga di sebut dengan media elektronika, yaitu media yang di ahirkan dari teknologi modern. Diantaranya adalah televisi, radio, surat kabar, dan sebagainya.
A.  Macam-Macam Perantara (Wasilah)
o Dakwah lisan
    Merupakan  media dakwah yang paling sederhana karena hanya menggunakan media lidah dan suara saja. Dakwah dengan media ini dapat berupa pidato, ceramah, kuliah, bimbingan, penyuluhan, dan sebagainya.
o  Tulisan
Merupakan media dakwah yang menggunakan karya tulis sebagai penyampai dakwah. Bentuknya bisa berupa buku, majalah, surat kabar, surat menyurat, spanduk, artikel, puisi, dan lain sebagainya.
o  Visual
Merupakan media dakwah yang menggunakan gambar untuk menyampaikan dakwah. Benruknya bisa berupa kaligrafi, gambar,karikatur,foto,dan lain sebagainya.
o Audio
Merupakan perantara dakwah yang bisa dinikmati  melalui petantaraan pendengaran , seperti musik,lagu, radio,dan lain sebagainya.
o Audio Visual
Merupakan media dakwah yang merangsang indra pendengaran atau indra penglihatan atau kedua-duanya, seperti televisi, film, video, animasi, dan lain sebagainya
o  Akhlak
 Merupakan media dakwah yang menggunakan perbuatab-perbuatan nyata yang mencerminkan ajaran islam. Dapat dilihat langsung oleh mad’u ataupun didengar langsung.
B.  Bentuk-Bentuk Media Dakwah Modern (Elektronik)
o  Radio
Pengertian “Radio” menurut ensiklopedia indonesia adalah penyampaian informasi dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik bebas yang memiliki frekuensi. artinya yaitu penyampaian informasi kepada khalayak umum berupa suara yang berjalan satu arah dengan memanfaatkan gelombang radio sebagai media.
Adapun kelebihan yang dimiliki radio adalah:
Memiliki daya pancar yang kuathingga bisa mengunjungi pemirsa yang jauh, bahkan bisa sampai ke kamar-kamar mereka. Bersifat mobile, dan mudah di bawa kemana-mana. Di mobil, di sawah, atau di hutan sekalipun.Tidak menuntut perhatian yang besar bagi pendengar, karena pendengar bisa terus mendengar tanpa harus berhenti dari pekerjaannya.
Mudah Dimiliki, dalam artian harga terjangkau dan biaya produksi murah.
Tidak akan ditinggal orang karena sifatnya ang bisa menjadi sahabat dalam berbagai kegiatan.
Adapun kelemahan radio  sebagai media dakwah yakni:
Selintas, siaran radio lebih cepat hilang dan gampang dilupakan karena pendengar tak bisa mengulang apa saja yang didengarnya. Tidak bisa seperti koran yang bisa mengulang bacaannya dari awal tulisannya.Sajian informasi radio bersifat global, tidak detail. Karana angka angka seringkali dibulatkan. Misalkan penyiar akan mengatakan Seribu untuk angka 1.091 orang.Waktu siaran radio yang relatif terbatas karena hanya bisa menyiarkan maksimal 24 jam sehari. Berbeda dengan surat kabar yang mampu menambah jumlah halaman dengan bebas.
Program yang di sajikan dan di nikmati pendengar hanya bisa berdasarkan urutan program yang sedah ada, tidak bisa meloncat-loncat. Berbeda dengan membaca, pembaca dapat langsung menuju halaman awal, akhir, atau tengah.Mengundang gangguan teknis, seperti timbul tenggelam dan gangguan teknis.
o  Televisi
Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suaramelalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan  mengkonversikannya kembali dalam cahaya dan suara yang dapat dilihat dan dapat didengar.
Kelebihan televisi sebagai dakwah adalah :
Memiliki jangkauan yang luas, sehingga penyebaran (ekspansi) dakwah bisa menjangkau tempat-tempat yang lebih jauh Media televisi mampu menyentuh  mad’u yang heterogen dan dalam jumlah besar. Hal ini sesuai dengan salah satu karakter komunikasi massa yaitu komunikan yang heterogen dan tersebar. Kelebihan ini jika dimanfaatkan dengan baik tentu akan berpengaruh positif dalam aktifitas dakwah. Seorang da’i yang bekerja dalam  ruang yang sempit dan terbatas bisa menjangkau mad’u yang jumlahnya bisa jadi hingga puluhan juta dalam satu sesi acara.
Media televisi mampu menampung berbagai macam metode dakwah, sehingga membuka peluang bagi para da’i memacu kreatifitas dalam mengembangkan metode dakwah yang paling efektif. Media televisi bersifat audio visual. Hal ini memungkinkan model  dakwah yang dilakukan dengan menampilkan pembicaraan sekaligus visualisai berupa gambar.
Adapun kelemahan televisi sebagai media dakwah adalah:
Biaya yang terlalu tinggi untuk membuat sebuah acara Islami di televise Terkadang tejadi percampuran antara yang haq dan yang bathil dalam acara-acara televise. Dunia pertelevisian yang cenderung kapitalistik dan profit oriented (berorientasi pada keuntungan belaka) Adanya tuduhan menjual ayat-ayat Qur’an ketika berdakwah melalui televise Keikhlasan seorang da’i yang terkadang masih diragukan. Terjadinya mad’u yang mengambang. Kurangnya keteladanan yang di perankan oleh para artis karena perbedaan karakter ketika berada di dalam dan di luar panggung.
o Internet
Internet adalah jaringan komputer luas yang menghubungkan pemakai komputer satu  komputer dengan komputer lainnya dan dapat berhubungan dengan komputer dari suatu Negara ke Negara di seluruh dunia , dimana kita dapat melakukan browsing, surfing chatting dan lain – lain.
       Dakwah melalui internet merupakan hal baru yang secara langsung berperan dalam menciptakan dunia yang tengah mengglobal. Media ini dapat menghubungkan antar individu penduduk dunia tanpa mengenal batas. Media ini akan sangat baik jika digunakan sebagai sarana dakwah,dan sekaligus menjadi ciri utama era global. Berbagai kemungkinan bisa dibuat untuk dakwah.antara lain dengan menggunakan media ini.
Adapun bentuk dakwah dalam internet bisa menggunakan model sebagai berikut:
       1). Mailing list. Membuat mail langganan buat siapa saja yang hendak mendapatkan brosur atau artikel-artikel dakwah. langkahnya dengan menghimpun artikel serta mendristibusikannya melalui e-mail yang akan didistribusikan kepada seluruh pelanggan.para cendekiawan dan aktivis dakwah internasional sudah banyak mengunakan media ini,sehingga setiap minggu,kita bisa saja mendapat kiriman e-mail yang berupa pesan-pesan dakwah.
       2). Membuat layanan website dengan memberikan informasi dan ilmu-ilmu keagamaan.di Indonesia akhir-akhir ini sudah bermunculan situs-situs dakwah yang dilakukan oleh para da`I dunia maya.Demikian  juga negara-negara islam lain yang telah banyak mempelopori situs dakwah.
       3). Penyediaan buku elektronik (E-book)yang bisa dibaca,dicopy,ataupun diprint.
       4). Layanan Tanya jawab mengenai masalah-masalah agama dan berbagai persoalan kehidupan dengan pendekatan agama.
       5). Menyediakan layanan untuk mengobrol melalui internet (Chatting room) yang berhubungan dengan masalah agama;atau sharing periodik dengan menghadirkan tokoh-tokoh tertentu.
       6). Membuat forum diskusi jarak jauh,dimana seseorang bisa mengajukan sesuatu permasalahan yang ditanggapi oleh anggota lainnya.
       7). Menyediakan direktori artikel yang bisa diakses oleh yang membutuhkannya.
       8). Menyediakan layanan khutbah jum`at mancanegara baik itu berupa file audio maupun teks,seperti yang dilakukan IANAradionet.com.
       9). Memberikan layanan informasi tentang alamat website dakwah lainnya; seperti lembaga-lembaga dakwah dan lembaga pendidikan islam.









BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dakwah menurut bahasa (etimologi) berasal dari kata دعا-يدعو-دعوة yang berarti “panggilan, ajakan, atau seruan”. Adapun dakwah menurut istilahnya (terminologi) adalah “mengajak umat manusia dengan hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya.Dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 125 disebutkan bahwa dakwah adalah “mengajak umat manusia ke jalan Allah dengan cara yang bijaksana, nasihat yang baik, serta berdebat dengan cara yang baik pula”.
Pengertian “Radio” menurut ensiklopedia indonesia adalah penyampaian informasi dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik bebas yang memiliki frekuensi. artinya yaitu penyampaian informasi kepada khalayak umum berupa suara yang berjalan satu arah dengan memanfaatkan gelombang radio sebagai media.
Dakwah melalui internet merupakan hal baru yang secara langsung berperan dalam menciptakan dunia yang tengah mengglobal. Media ini dapat menghubungkan antar individu penduduk dunia tanpa mengenal batas. Media ini akan sangat baik jika digunakan sebagai sarana dakwah,dan sekaligus menjadi ciri utama era global. Berbagai kemungkinan bisa dibuat untuk dakwah.antara lain dengan menggunakan media ini.