CERITA AKHIR KULIAH KU
Assalamua’alaikum
Wr, wb.
Hai
jumpa lagi dengan saya Dwi Putri Lailatul Isnaini, gimana kabarnya? semoga diberikan
kesehatan amin. Di pagi yang di inginkan manusia hidup yang sempurna dalam mengerjakan kegiatannya. Kali ini saya akan mereview kuliah daring yang dilakukakan oleh
mahasisiwa BKI 4 IAI Syarifuddin Wonorejo-Lumajang. Kuliah daring yang
dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2020 tepatnya pada pukul 11.00 WIB dengan
menggunakan aplikasi zoom untuk mempermudah Dosen Pengampu dalam menjelaskan
menjelaskan materi yang disampaikan. Mata kuliah Public Relation kuliah ini merupakan pertemuan terakhir dengan
memberikan materi Organisasi Profesi Humas ada juga Tokoh dan Peristiwa Humas,
berikut hasil review kuliah daring sebagai berikut.
Pada
pembahasan yang pertama yaitu Organisasi profesi merupakan suatu wadah para
profesional di dalam mengembangkan dan mengadakan suatu studi profesi.
Organisasi profesi yang sudah mantab biasanya sanga berperan didalam menentukan
kurikulum studi profesi, mereka juga aktif melakukan riset, serangkaian
pertemuan, dan kontes program-program humas.
Organisasi profesi humas merupakan suatu wadah
para praktisi humas di dalam mengembangkan dan mengadakan suatu studi profesi
humas. Berdasarkan organisasi yang sudah ada, organisasi humas dibagi menjadi 3
yaitu :
1. Organisasi
yang menghimpun para praktisi humas secara umum,
2. Organisasi
yang menghimpun perusahaan humas
3. Organisasi
yang menghimpun para praktisi humas yang dibedakan berdasarkan jenis
perusahaannya (misal : khusus perhotelan, khusus perusahaan kosmetik, dsb )
Amerika
diakui sebagai negara pertama yang membentuk organisasi profesi bagi para
praktisi humas. Pada tahun 1948 di Amerika terbentuk suatu wadah yang bernama
Public Relations Society of Amerika (PRSA). Langkah ini diikuti oleh Inggris,
Jerman, Belanda, Spanyol, Swiss.
Penjelasan
yang sudah dijelaskan sebelmnya Organisasi Prosi Humas memiliki 3 macam yaitu:
1. Perhimpunan
Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS)Perhumas didirikan di indonesia pada
tanggal 15 desember 1972, dengan maksud untuk menghimpun dan membentuk wadah bagi para praktisi humas. Tujuan
perhumas adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan
perkembangan dan ketrampilan profesional humas di Indonesia,
b. Memperluas
dan memperdalam pengetahuan mengenai humas
c. Meningkatkan
kontak dan pertukaran pengalaman diantara para anggotanya
d. Menyelenggarakan
hubungan dengan organisasi-organisasi serumpun dengan bidang humas, di dalam
maupun di luar negeri
PERHUMAS
memprakarsai berdirinya Federation of ASEAN Public Relations Organization
(FAPRO) pada tahun 1997 di Kuala Lumpur.
PERHUMAS ditunjuk menjadi tuan rumah konferensi FAPRO di Jakarta.
PERHUMAS juga sudah tercatat dan diakui oleh IPRA dan pernah dipercaya sebagai
tuan rumah konferensi IPRA pada tahun 1995. Indonesia telah menjadi board
member IPRA. Bahkan pada tahun 2000-2001 Indonesia mewakili board member IPRA.
2. Public
Relations Society of America (PRSA)
PRSA
berkantor pusat di new York, berdiri pada tahun 1047. Tujuan didirikan PRSA adalah
:
a. Untuk
menyatukan mereka yang melakukan kegiatan di bidang humas.
b. Untuk
mempertimbangkan segala masalah yang dihadapi bidang kehumasan.
c. Untuk
merumuskan, memajukan, mejelaskan kepada kelompok kelompok usaha,professional,
dan lain lain.
d. Untuk
memperbaiki hubungan pelaksana humas dengan para majikan dan klien.
e. Untuk
memajukan dan berusaha mempertahankan standar yang tinggi mengenai pelayanan
umum dan tingkah langku PRSA memiliki program tahunan, yakni pemberian
penghargaan gold anvil award (GAW).
3. International
Public Relations Association (IPRA)
PRA
merupakan organisasi humas di tingkat internasional, terbentuk pada bulan mei
tahun 1955 dalam suatu pertemuan di Stratford upon avon dengan tujuan sebagai
berikut :
a. Menyediakan
jalur bagi pertukaran gagasan dan pengalaman professional antara mereka yang
berurusan dalam kegiatan humas mengenai kepentingan internasional
b. Mengadakan
suatu rotasi / perputara apabila anggotanya setiap saat memerlukan
pemberitahuan dan bimbingan
c. Membantu
mencapai kualitas tertinggi tentang praktik kehumasan
d. Meningkatkan praktik kehumasan di semua bidang
kegiatan di dunia dan memajukan nilai nilai dan pengaruhnya melalui promosi
ilmu pengetahuan
e. Meninjau
dan mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang mempengaruhi praktik kehumasan yang biasa terjadi di
berbagai Negara.
Untuk
selanjutya pembahasan tentang Tokoh-Tokoh dan Peristiwa Humas dengan
mempelajarinya saya isa mengetahui siapa Tokooh yang ada dalam humas dan
berbagai peristiwa di dalam humas, beriut penjelasannya:
“Sejak
zaman Yunani kuno dan kekaisaran romawi, aktivitas-aktivitas yang mirip humas
pada masa itu telah menjadi bagian integral dari pemerintahan. Pihak pertama
yang menerapkan teknik-teknik kehumasan dalam “manajemennya” adalah pihak
pemerintahan. 1807 ketika Presiden Thomas Jefferson dari Amerika sedang
mengarang pidatonya yang ke 7 bagi kongres, diperkirakan saat itu dia adalah
pemakai istilah humas yang pertama. Ia mencoret kata state of thought dan
sebagai gantinya ia menuliskan public relations. 1903, seorang tokoh dari
Amerika yang kemudian dikenal sebagai “Good Father of PR”, Ivy Ledbetter Lee
meninggalkan pekerjaannya sebagai reporter dan memulai pekerjaannya sebagai
agen pers. 1906, ia melontarkan pernyataannya yang termashur. Ia berjanji: “menyediakan
berbagai macam informasi yang cepat serta akurat, khususnya mengenai segala
sesuatu yang bernilai tinggi dan menyangkut kepentingan umum, sehingga memang
perlu diketahui oleh segenap lapisan masyarakat”.
1914,
Ivy Ledbetter Lee menjadi penasihat pribadi raja minyak Amerika, John
Rockeffeler Jr. 1919 ia menggunakan istilah public relations. Kegiatan
kehumasan juga dilakukan oleh komisi asuransi Inggris, 1919, atas instruksiLlyod
George, chancellor of the exchequer (bendahara negara) untuk menjelaskan undang-undang
asuransi nasional. Ia mengorganisir tim khusus, bertugas memberi penjelasan rancangan pensiun bagi kaum lanjut
usia yang pertama di dunia kepada masyarakat luas. Perang
dunia I merupakan pendorong bagi humas Amerika Serikat.Presiden Wilson
membentuk panitia penerangan masyarakat sebagai tanggapan atas usulan seorang
wartawan sahabatnya, George Creel. Panitia Creel berkembang menjadi perusahaan
besar yang mendemonstrasikan kekuatan publisitas yang terorganisir. Di antara
orang berbakat dalam kelompok Creel, muncullah seorang tokoh, yang pada 1999
dikukuhkan sebagai. “God Father of PR”
atas pemikirannya dalam falsafah dan pendidikan humas, yaitu Edward L. Bernays.
Ia mengatakan bahwa public relations bukan semata-mata ilmu komuikasi,
melainkan adalah terapan ilmu sosial yang sangat luas.
Presiden
Andrew Jackson adalah presiden pertama yang sangat menggantungkan diri pada
wartawan untuk mendapatkan nasihat dan bantuan Staf Presiden F. Delano
Roosevelt mempergunakan radio untuk mengudarakan obrolannya yang terkenal guna
membangun kepercayaan dan mendapatkan dukungan bagi programnya.
Pendekatan
itu kemudian dipakai oleh Presiden John F. Kennedy dengan media komunikasi
baru, televisi. Pecahnya Perang Dunia pada 1939, sekali lagi di Inggris
dibentuk kementrian penerangan. Pada saat yang bersamaan juga dibentuk unit-unit
humas di semua cabang angkatan bersenjata.
Ketika
Perang Dunia berakhir diputuskan untuk mengganti kementrian penerangan dengan
suatu lembaga nonkementrian, yaitu Kantor Pusat Penerangan. Penunjukan seorang
petugas humas oleh National Association of Local Government Officer pada tahun
1937 dilengkapi dengan sistem kehormatan dan para petugas humas cabang
Pembahasan
yang terakhir yaitu Sejarah Humas di Indonesia berikut penelsannya.
• Dokumen
sejarah humas di Indonesia tidak
selengkap dan sebaik negara-negara Eropa (Inggris) dan Amerika.
• Banyak
faktor yang mempengaruhi, selain mental adalah keahlian dalam mendokumentasikan
kejadian penting.
• Budaya
penelitian di dunia ketiga jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara
Eropa dan Amerika
• Alwi
Dahlan dalam suatu Konvensi Nasional Humas di Surabaya, 1944, pernah mengatakan
bahwa dalam sejarah RI, peristiwa humas pertama kali terjadi pada 18 Agustus
1945.
• Bung
Karno memutuskan untuk menunda sidang
PPPK agar dapat memberi penjelasan kepada pers mengenai pemilihan presiden
sebelum membahas perumusan rancangan UUD.
• Sementara
itu, M. Linggar dalam bukunya yang terbit tahun 2000 mengatakan praktik humas
dalam pengertiannya yang paling hakiki sudah ada di Nusantara sebelum
kedatangan Belanda.
• Sebagai
suatu contoh adalah usaha Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram, untuk
menyebarkan gossip ia dan keturunannya akan menjadi pasangan dan lindungan Nyai
Roro Kidul
• Menurut salah satu versi sejarah
dimaksudkan untuk menyaingi pengaruh para Adipati di pesisir Pantai Utara Jawa
yang kekuasaannya direstui oleh para Sunan (wali) yang sangat disegani.
• Kepeloporan
pemerintah terhadap bidang humas berkembang di sektor publik.
• 1970
praktisi semua instansi pemerintah mempunyai bagian humas yang terlembaga dalam
struktur kantor pemerintah hingga ke kantor Pemerintah Daerah Tk. II.
• 1971
dibentuklah Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (BAKOHUMAS) pada Departemen
Penerangan (DEPPEN), yang mengadakan kegiatan-kegiatan dalm rangka meningkatkan
kemampuan profesional praktisi humas pemerintahan.
• Hingga DEPPEN dibrendel dalam kepemimpinan
Abdurrahman Wahid, Presiden RI ke – 4 tahun 1999,
• Aktivitas humas tidak berarti mulai
diabaikan oleh pemerintah. Ini terbukti dengan tetap adanya bagian humas dalam
Dinas Informasi dan Komunikasi serta digantikan dengan Dirjen Informasi
dan Komunikasi RI.
• Presiden
Soeharto juga dikenal sebagai presiden yang banyak memanfaatkan aktivitas
humas. Bahkan ia menyewa konsultan humas profesional dari negara maju, baik
untuk segala aktivitas pribadi maupun untuk kepentingan
negara.
Cukup
sedikit itu yang bisa saya review pada kuliah mata kuliah Pulic Relation ,jika ada kekurangan mohon di maklumi dan maaf atas
keterbatasan keampuan sya dalam mereview.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Terimakasih ya udah mampir ,,,,
BalasHapussaya harap berikan kritik dan saran sebelum meninggalkan halaman ,,..