Kamis, 21 Mei 2020


CERITA AKHIR KULIAH KU


Assalamua’alaikum Wr, wb.
Hai jumpa lagi dengan saya Dwi Putri Lailatul Isnaini, gimana kabarnya? semoga diberikan kesehatan amin. Di pagi yang di inginkan manusia hidup yang sempurna dalam mengerjakan kegiatannya. Kali ini saya akan mereview kuliah daring yang dilakukakan oleh mahasisiwa BKI 4 IAI Syarifuddin Wonorejo-Lumajang. Kuliah daring yang dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2020 tepatnya pada pukul 11.00 WIB dengan menggunakan aplikasi zoom untuk mempermudah Dosen Pengampu dalam menjelaskan menjelaskan materi yang disampaikan. Mata kuliah Public Relation kuliah ini merupakan pertemuan terakhir dengan memberikan materi Organisasi Profesi Humas ada juga Tokoh dan Peristiwa Humas, berikut hasil review kuliah daring sebagai berikut.
Pada pembahasan yang pertama yaitu Organisasi profesi merupakan suatu wadah para profesional di dalam mengembangkan dan mengadakan suatu studi profesi. Organisasi profesi yang sudah mantab biasanya sanga berperan didalam menentukan kurikulum studi profesi, mereka juga aktif melakukan riset, serangkaian pertemuan, dan kontes program-program humas.
 Organisasi profesi humas merupakan suatu wadah para praktisi humas di dalam mengembangkan dan mengadakan suatu studi profesi humas. Berdasarkan organisasi yang sudah ada, organisasi humas dibagi menjadi 3 yaitu :
1.      Organisasi yang menghimpun para praktisi humas secara umum,
2.      Organisasi yang menghimpun perusahaan humas
3.      Organisasi yang menghimpun para praktisi humas yang dibedakan berdasarkan jenis perusahaannya (misal : khusus perhotelan, khusus perusahaan kosmetik, dsb )
Amerika diakui sebagai negara pertama yang membentuk organisasi profesi bagi para praktisi humas. Pada tahun 1948 di Amerika terbentuk suatu wadah yang bernama Public Relations Society of Amerika (PRSA). Langkah ini diikuti oleh Inggris, Jerman, Belanda, Spanyol, Swiss.  
Penjelasan yang sudah dijelaskan sebelmnya Organisasi Prosi Humas memiliki 3 macam yaitu:
1.      Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS)Perhumas didirikan di indonesia pada tanggal 15 desember 1972, dengan maksud untuk menghimpun dan membentuk  wadah bagi para praktisi humas. Tujuan perhumas adalah sebagai berikut :
a.       Meningkatkan perkembangan dan ketrampilan profesional humas di Indonesia,
b.      Memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai humas
c.       Meningkatkan kontak dan pertukaran pengalaman diantara para anggotanya
d.      Menyelenggarakan hubungan dengan organisasi-organisasi serumpun dengan bidang humas, di dalam maupun di luar negeri
PERHUMAS memprakarsai berdirinya Federation of ASEAN Public Relations Organization (FAPRO) pada tahun 1997 di Kuala Lumpur.  PERHUMAS ditunjuk menjadi tuan rumah konferensi FAPRO di Jakarta. PERHUMAS juga sudah tercatat dan diakui oleh IPRA dan pernah dipercaya sebagai tuan rumah konferensi IPRA pada tahun 1995. Indonesia telah menjadi board member IPRA. Bahkan pada tahun 2000-2001 Indonesia mewakili board member IPRA.
2.      Public Relations Society of America (PRSA)
PRSA berkantor pusat di new York, berdiri pada tahun 1047. Tujuan didirikan PRSA adalah :
a.       Untuk menyatukan mereka yang melakukan kegiatan di bidang humas.
b.      Untuk mempertimbangkan segala masalah yang dihadapi bidang kehumasan.
c.       Untuk merumuskan, memajukan, mejelaskan kepada kelompok kelompok usaha,professional, dan lain lain.
d.      Untuk memperbaiki hubungan pelaksana humas dengan para majikan dan klien.
e.       Untuk memajukan dan berusaha mempertahankan standar yang tinggi mengenai pelayanan umum dan tingkah langku PRSA memiliki program tahunan, yakni pemberian penghargaan gold anvil award (GAW).
3.      International Public Relations Association (IPRA)
PRA merupakan organisasi humas di tingkat internasional, terbentuk pada bulan mei tahun 1955 dalam suatu pertemuan di Stratford upon avon dengan tujuan sebagai berikut :
a.       Menyediakan jalur bagi pertukaran gagasan dan pengalaman professional antara mereka yang berurusan dalam kegiatan humas mengenai kepentingan internasional
b.      Mengadakan suatu rotasi / perputara apabila anggotanya setiap saat memerlukan pemberitahuan dan bimbingan
c.       Membantu mencapai kualitas tertinggi tentang praktik kehumasan
d.       Meningkatkan praktik kehumasan di semua bidang kegiatan di dunia dan memajukan nilai nilai dan pengaruhnya melalui promosi ilmu pengetahuan
e.       Meninjau dan mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang mempengaruhi  praktik kehumasan yang biasa terjadi di berbagai Negara.
Untuk selanjutya pembahasan tentang Tokoh-Tokoh dan Peristiwa Humas dengan mempelajarinya saya isa mengetahui siapa Tokooh yang ada dalam humas dan berbagai peristiwa di dalam humas, beriut penjelasannya:
“Sejak zaman Yunani kuno dan kekaisaran romawi, aktivitas-aktivitas yang mirip humas pada masa itu telah menjadi bagian integral dari pemerintahan. Pihak pertama yang menerapkan teknik-teknik kehumasan dalam “manajemennya” adalah pihak pemerintahan. 1807 ketika Presiden Thomas Jefferson dari Amerika sedang mengarang pidatonya yang ke 7 bagi kongres, diperkirakan saat itu dia adalah pemakai istilah humas yang pertama. Ia mencoret kata state of thought dan sebagai gantinya ia menuliskan public relations. 1903, seorang tokoh dari Amerika yang kemudian dikenal sebagai “Good Father of PR”, Ivy Ledbetter Lee meninggalkan pekerjaannya sebagai reporter dan memulai pekerjaannya sebagai agen pers. 1906, ia melontarkan pernyataannya yang termashur. Ia berjanji: “menyediakan berbagai macam informasi yang cepat serta akurat, khususnya mengenai segala sesuatu yang bernilai tinggi dan menyangkut kepentingan umum, sehingga memang perlu diketahui oleh segenap lapisan masyarakat”.
1914, Ivy Ledbetter Lee menjadi penasihat pribadi raja minyak Amerika, John Rockeffeler Jr. 1919 ia menggunakan istilah public relations. Kegiatan kehumasan juga dilakukan oleh komisi asuransi Inggris, 1919, atas instruksiLlyod George, chancellor of the exchequer (bendahara negara) untuk menjelaskan undang-undang asuransi nasional. Ia mengorganisir tim khusus, bertugas memberi  penjelasan rancangan pensiun bagi kaum lanjut usia yang pertama di dunia kepada masyarakat luas. Perang dunia I merupakan pendorong bagi humas Amerika Serikat.Presiden Wilson membentuk panitia penerangan masyarakat sebagai tanggapan atas usulan seorang wartawan sahabatnya, George Creel. Panitia Creel berkembang menjadi perusahaan besar yang mendemonstrasikan kekuatan publisitas yang terorganisir. Di antara orang berbakat dalam kelompok Creel, muncullah seorang tokoh, yang pada 1999 dikukuhkan sebagai.  “God Father of PR” atas pemikirannya dalam falsafah dan pendidikan humas, yaitu Edward L. Bernays. Ia mengatakan bahwa public relations bukan semata-mata ilmu komuikasi, melainkan adalah terapan ilmu sosial yang sangat luas.
Presiden Andrew Jackson adalah presiden pertama yang sangat menggantungkan diri pada wartawan untuk mendapatkan nasihat dan bantuan Staf Presiden F. Delano Roosevelt mempergunakan radio untuk mengudarakan obrolannya yang terkenal guna membangun kepercayaan dan mendapatkan dukungan bagi programnya.
Pendekatan itu kemudian dipakai oleh Presiden John F. Kennedy dengan media komunikasi baru, televisi. Pecahnya Perang Dunia pada 1939, sekali lagi di Inggris dibentuk kementrian penerangan. Pada saat yang bersamaan juga dibentuk unit-unit humas di semua cabang angkatan bersenjata.
Ketika Perang Dunia berakhir diputuskan untuk mengganti kementrian penerangan dengan suatu lembaga nonkementrian, yaitu Kantor Pusat Penerangan. Penunjukan seorang petugas humas oleh National Association of Local Government Officer pada tahun 1937 dilengkapi dengan sistem kehormatan dan para petugas humas cabang
Pembahasan yang terakhir yaitu Sejarah Humas di Indonesia berikut penelsannya.
      Dokumen sejarah humas di Indonesia tidak selengkap dan sebaik negara-negara Eropa (Inggris) dan Amerika.
      Banyak faktor yang mempengaruhi, selain mental adalah keahlian dalam mendokumentasikan kejadian penting.
      Budaya penelitian di dunia ketiga jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara Eropa dan Amerika
      Alwi Dahlan dalam suatu Konvensi Nasional Humas di Surabaya, 1944, pernah mengatakan bahwa dalam sejarah RI, peristiwa humas pertama kali terjadi pada 18 Agustus 1945.
      Bung Karno memutuskan untuk menunda sidang PPPK agar dapat memberi penjelasan kepada pers mengenai pemilihan presiden sebelum membahas perumusan rancangan UUD.
      Sementara itu, M. Linggar dalam bukunya yang terbit tahun 2000 mengatakan praktik humas dalam pengertiannya yang paling hakiki sudah ada di Nusantara sebelum kedatangan Belanda.
      Sebagai suatu contoh adalah usaha Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram, untuk menyebarkan gossip ia dan keturunannya akan menjadi pasangan dan lindungan Nyai Roro Kidul
      Menurut salah satu versi sejarah dimaksudkan untuk menyaingi pengaruh para Adipati di pesisir Pantai Utara Jawa yang kekuasaannya direstui oleh para Sunan (wali) yang sangat disegani.
      Kepeloporan pemerintah terhadap bidang humas berkembang di sektor publik.
      1970 praktisi semua instansi pemerintah mempunyai bagian humas yang terlembaga dalam struktur kantor pemerintah hingga ke kantor Pemerintah Daerah Tk. II.
      1971 dibentuklah Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (BAKOHUMAS) pada Departemen Penerangan (DEPPEN), yang mengadakan kegiatan-kegiatan dalm rangka meningkatkan kemampuan profesional praktisi humas pemerintahan.
       Hingga DEPPEN dibrendel dalam kepemimpinan Abdurrahman Wahid, Presiden RI ke – 4 tahun 1999,
      Aktivitas humas tidak berarti mulai diabaikan oleh pemerintah. Ini terbukti dengan tetap adanya bagian humas dalam Dinas Informasi  dan Komunikasi serta digantikan dengan Dirjen Informasi dan Komunikasi RI.
      Presiden Soeharto juga dikenal sebagai presiden yang banyak memanfaatkan aktivitas humas. Bahkan ia menyewa konsultan humas profesional dari negara maju, baik untuk segala aktivitas pribadi maupun untuk kepentingan negara.   
Cukup sedikit itu yang bisa saya review pada kuliah mata kuliah Pulic Relation ,jika ada kekurangan mohon di maklumi dan maaf atas keterbatasan keampuan sya dalam mereview.
Wassalamualaikum Wr. Wb.




1 komentar:

  1. Terimakasih ya udah mampir ,,,,
    saya harap berikan kritik dan saran sebelum meninggalkan halaman ,,..

    BalasHapus